Otak Pria Terbukti Lebih Besar
dari Wanita. Tapi Belum Tentu Lebih Pintar, Lho!
Pria
sebaiknya harus mulai berpikir seribu kali sebelum meragukan kecerdasan seorang
wanita di rumah atau kantor. Pasalnya meski ukuran otak pria memang lebih besar
daripada wanita, tapi itu tidak membuat kaum Adam lantas lebih pintar dan
cerdas. Malah mungkin ada lebih banyak populasi wanita cerdas daripada pria.
Ini karena sebenarnya tidak ada hubungan kuat antara ukuran otak dan
tinggi-rendahnya IQ manusia. Lalu, apa yang menentukan kecerdasan
manusia? Dan, siapa yang sebenarnya lebih cerdas: wanita atau pria?
Pria dan wanita punya struktur otak yang berbeda
Struktur otak laki-laki
Volume
rata-rata otak laki-laki sekitar 10% lebih besar dibandingkan otak perempuan.
Perbedaan struktur otak ini tampaknya bertanggung jawab dalam kinerja kognitif.
Secara garis besar, pria memang terbukti lebih unggul daripada wanita dalam
menyelesaikan tugas visual-spasial. Salah satu contohnya adalah keterampilan
matematika.
Otak
laki-laki juga memiliki lebih banyak koneksi dari depan ke belakang, yang dapat
meningkatkan pemahaman nalar; sehingga membuat mereka lebih “ngeh” dan terbiasa
dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Ini yang membuat pria dapat lebih sigap
untuk mengambil tindakan.
Laki-laki
memiliki kemampuan motorik yang jauh lebih kuat
dibandingkan perempuan. Kemampuan ini dapat digunakan untuk kegiatan yang
memerlukan koordinasi yang baik antara tangan dan mata, seperti melempar bola
atau memalu paku.
Namun, otak
yang lebih besar tidak berarti bahwa laki-laki lebih pintar dibandingkan otak
perempuan.
Struktur otak perempuan
Meskipun
ukuran otak laki-laki lebih besar dibanding ukuran otak perempuan, faktanya
hippocampus pada perempuan lebih besar dibanding laki-laki. Hippocampus adalah
bagian otak yang menyimpan memori, salah satu alasan perempuan bisa melihat
satu masalah dari berbagai sudut pandang dan mengolah banyak informasi lebih
cepat. Otak perempuan didesain untuk dapat menyerap informasi lima kali lebih
cepat dibandingkan laki-laki.
Jika koneksi
otak laki-laki lebih banyak yang tersambung dari depan ke belakang, perempuan
lebih banyak memiliki sambungan dari kiri ke kanan melintasi dua bagian otak.
Ini menjadi alasan perempuan lebih cepat menyimpulkan sesuatu dibanding
laki-laki. Bagian kiri otak berkaitan dengan pemikiran logis, dan
intuisi. Perempuan juga memiliki lebih banyak “porsi” gray matter di
daerah hippocampusnya. Grey matter memengaruhi kemampuan perempuan dalam
menyerap kosa kata, membaca, dan menulis yang lebih baik.
Di otak
perempuan, terdapat lebih banyak koneksi saraf di daerah yang terkait
dengan memori dan kognisi sosial. Sehingga, tidak mengherankan jika perempuan
cenderung lebih baik dalam mengingat, memahami bagaimana perasaan orang lain
alias berempati, dan mengetahui cara merespons yang benar dalam segala situasi
sosial.
Selain itu,
otak perempuan juga memproduksi lebih banyak serotonin dan oksitosin, yang
mungkin membuat mereka lebih tenang, lebih tertarik pada hubungan emosional,
dan mampu mempertahankan fokus untuk jangka waktu yang lebih lama. Ini jugalah
yang membuat wanita lebih jago multitasking daripada pria.
Lalu, siapa yang lebih cerdas: pria atau wanita?
Sebelum tahu
jawabannya, ketahui dulu definisi kecerdasan sebenarnya bukan hanya tentang
kemampuan dalam akademis saja, namun lebih luas dari itu. Cara terbaik
untuk mengetahui apakah pria atau wanita cerdas adalah dengan mengukur
kemampuan seseorang berdasarkan pada bagaimana ia memperoleh dan mewujudkan
pengetahuan yang ia peroleh, terpisah dari pengetahuan yang ia miliki.
Pada
umumnya, kecerdasan seseorang dapat diukur melalui tes IQ untuk mengetahui
seberapa baik kemampuan mereka dalam empat bidang berikut: pemahaman verbal,
penalaran persepsi (visual-spasial dan auditori), memori kerja (termasuk ingatan jangka pendek), dan kecepatan pemrosesan
informasi/pertanyaan.
Meski
demikian, Daniel Amen, MD, penulis buku Unleash the Power of the Female
Brain menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan besar yang ditemukan pada hasil
tes IQ pria dan wanita, terlepas dari perbedaan
ukuran otaknya. Pasalnya seberapa cerdas seseorang kadang bukan karena orang
tersebut diajarkan untuk menjadi cerdas. Kecerdasan diperoleh dengan cara
mengajarkan mereka untuk menggunakan apa yang mereka punya secara efisien.
Jadi, meski
mungkin ada lebih banyak populasi wanita cerdas daripada pria, tidak ada salah
satu kubu yang benar-benar lebih unggul dan pintar. Keduanya memiliki kecerdasan
di hal-hal yang berbeda. Namun secara khusus memang terdapat perbedaan
perkembangan otak dan kompetensi pada tugas kognitif tertentu di antara
perempuan dan laki-laki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar