Jumat, 24 November 2017

TERNYATA BUMI ITU DATAR LHO.....



Berkat hasil pendidikan di sekolah dan informasi yang kita peroleh selama ini, kita meyakini bahwa bumi ini adalah bulat. Lalu Bagaimana ternyata jika Bumi ini adalah rata bin datar alias Flat earth? Bagaimana jika teori bumi bulat ini hanyalah suatu kebohongan dari rekayasa sains modern saja? Bagaimana jika teori bumi bulat ini hanyalah sekedar teori saja dan tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya? Bagaimana jika semua bukti ilmiah yang menyatakan bahwa bumi ini bulat berhasil dibantah dengan fakta ilmiah yang lain? Okey, jika teori bumi bulat itu hanya suatu kebohongan, lalu untuk apa berbohong? Apa untungnya?

Image result for FLATH EARTH 

Terlepas dari apakah teori bumi datar ini benar ataukah tidak, apakah penggagas dan penganut teori Bumi datar ini sudah sinting ataukah tidak.

Setidaknya adanya gerakan sebagian masyarakat yang menyuarakan fakta bahwa Bumi ini sesungguhnya adalah datar, dapat membuat kita mengkaji ulang berbagai informasi yang sudah ditanamkan ke dalam otak kita. Yang mana informasi itu akhirnya menjadi sebuah sugesti hipnotis yang kita yakini di dalam pikiran kita.

Benarkah segala hal yang kita yakini selama ini adalah benar adanya? Apakah selama ini informasi yang disajikan kepada kita semua adalah benar sesuai kenyataan yang ada? Ataukah semua itu hanya sebuah rekayasa demi kepentingan kelompok tertentu saja?

Ya, adanya pro kontra bumi datar ini. Setidaknya Dapat menjadi pendobrak kebekuan kita dalam berfikir dan kemalasan kita dalam menganalisa kesahihan informasi yang disampaikan kepada kita. Yang tanpa sadar, semuanya itu telah memenjarakan fikiran kita pada suatu persepsi dan pemikiran yang telah disetting sedemikian rupa hanya demi kepentingan sekelompok orang tertentu saja.

Ya, lihatlah berita-berita yang melintas di beranda akun social media kita. Betapa mudahnya kita digiring untuk menyukai sesuatu dan membenci sesuatu yang sebenarnya sesuatu itu sama sekali tidak kita kenal.

Kita menjadi suka dengan seseorang dan membenci seseorang hanya berdasarkan berita-berita serta informasi yang disampaikan kepada kita.

Lalu bagaimana jika sumber-sumber berita dan informasi itu ternyata telah berkonspirasi untuk merekayasa suatu kebohongan sebagai sesuatu yang seolah-olah benar?

Bagaimana jika selama ini ternyata pikiran kita telah dikendalikan oleh sekelompok orang yang menjadi penguasa dari Sumber berita tersebut?

Sungguh menyedihkan sekali bukan?

Okey, kembali ke topik bumi datar. Secara pribadi, saya sendiri tidak dapat menentukan siapa yang benar. Apakah teori bumi bulat ataukah teori bumi datar. Karena saya bukanlah seorang yang ahli di bidang ini, dan saya juga tidak berkepentingan dalam hal ini. Namun setidaknya, pro kontra teori bumi ini. Dapat menjadi bahan renungan bagi saya. Untuk menemukan kemerdekaan yang hakiki, terbebas dari kendali orang lain, dan terbebas dari penjara pikiran yang diciptakan oleh orang lain demi kepentingan dan keuntungan mereka.

Lalu siapakah penggagas dari teori bumi datar ini dan apa fakta ilmiah yang mereka sajikan? Baiklah, simak terus tulisan kali ini dan lihat juga video-video yang ada.

Pertama, mari kita baca mengenai Flat Earth Society yang saya ambilkan dari Wikipedia.

Flat Earth Society (juga dikenal sebagai International Flat Earth Society atau International Flat Earth Research Society) adalah sebuah organisasi yang memiliki keyakinan bahwa bumi berbentuk datar, bertentangan dengan fakta-fakta ilmiah yang menunjukkan bahwa bumi itu bulat.

Organisasi modernnya didirikan oleh seorang pria asal Inggris, Samuel Shenton pada 1956,dan kemudian dipimpin oleh Charles K. Johnson, yang menjadikan rumahnya di Lancaster, California, sebagai basis organisasi. Organisasi ini tidak lagi aktif semenjak kematian Johnson pada 2001, namun baru-baru ini organisasi Flat Earth Society dimunculkan kembali oleh presiden barunya, Daniel Shenton.

Model bumi terkini yang dibuat oleh Flat Earth Society memperlihatkan bahwa bumi berbentuk cakram, dengan Kutub Utara sebagai pusatnya sedangkan Kutub Selatan merupakan dinding es di pinggiran bumi.

Peta tersebut mirip dengan peta pada bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang oleh Johnson digunakan untuk untuk memperkuat pendapatnya. Menurut model ini, matahari dan bulan masing-masing berdiameter 52 km (32 mil).

Flat Earth Society merekrut anggota dengan cara menentang pemerintah Amerika Serikat dan lembaga-lembaganya, terutama NASA. Sebagian besar literatur organisasi pada masa-masa awalnya lebih berfokus dalam penafsiran Alkitab secara harfiah, meskipun mereka juga berupaya memberikan bukti dan penjelasan ilmiah.

Kepercayaan bahwa Bumi berbentuk datar merupakan ciri khas kosmologi kuno sampai sekitar abad keempat SM, ketika para filsuf Yunani kuno mulai berpendapat bahwa Bumi berbentuk bulat. Aristoteles adalah salah satu pemikir pertama yang mengajukan pendapat tentang Bumi bulat pada 330 SM. Menjelang awal Abad Pertengahan, pengetahuan bahwa Bumi itu bulat menyebar luas di seluruh Eropa.

Hipotesis modern yang mendukung teori Bumi datar dicetuskan oleh seorang penemu asal inggris, Samuel Rowbotham (1816–1884). Berdasarkan penafsirannya mengenai ayat-ayat tertentu di Alkitab, Rowbotham mempublikasikan sebuah pamflet 16 halaman, yang kemudian ia kembangkan menjadi sebuah buku setebal 430 halaman berjudul Earth Not a Globe, yang menguraikan pandangannya. Berdasarkan sistem Rowbotham, yang dia sebut "Astronomi Zetetis", bumi adalah sebuah cakram datar yang berpusat di Kutub utara dan dikelilingi oleh dinding es Antarktika, sementara matahari dan bulan berjarak sekitar 4800 km (3000 mil) dan kosmos berjarak 5000 km (3100 mil) di atas bumi.


Berkat hasil pendidikan di sekolah dan informasi yang kita peroleh selama ini, kita meyakini bahwa bumi ini adalah bulat. Lalu Bagaimana ternyata jika Bumi ini adalah rata bin datar alias Flat earth? Bagaimana jika teori bumi bulat ini hanyalah suatu kebohongan dari rekayasa sains modern saja? Bagaimana jika teori bumi bulat ini hanyalah sekedar teori saja dan tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya? Bagaimana jika semua bukti ilmiah yang menyatakan bahwa bumi ini bulat berhasil dibantah dengan fakta ilmiah yang lain? Okey, jika teori bumi bulat itu hanya suatu kebohongan, lalu untuk apa berbohong? Apa untungnya?



Terlepas dari apakah teori bumi datar ini benar ataukah tidak, apakah penggagas dan penganut teori Bumi datar ini sudah sinting ataukah tidak.

Setidaknya adanya gerakan sebagian masyarakat yang menyuarakan fakta bahwa Bumi ini sesungguhnya adalah datar, dapat membuat kita mengkaji ulang berbagai informasi yang sudah ditanamkan ke dalam otak kita. Yang mana informasi itu akhirnya menjadi sebuah sugesti hipnotis yang kita yakini di dalam pikiran kita.

Benarkah segala hal yang kita yakini selama ini adalah benar adanya? Apakah selama ini informasi yang disajikan kepada kita semua adalah benar sesuai kenyataan yang ada? Ataukah semua itu hanya sebuah rekayasa demi kepentingan kelompok tertentu saja?

Ya, adanya pro kontra bumi datar ini. Setidaknya Dapat menjadi pendobrak kebekuan kita dalam berfikir dan kemalasan kita dalam menganalisa kesahihan informasi yang disampaikan kepada kita. Yang tanpa sadar, semuanya itu telah memenjarakan fikiran kita pada suatu persepsi dan pemikiran yang telah disetting sedemikian rupa hanya demi kepentingan sekelompok orang tertentu saja.

Ya, lihatlah berita-berita yang melintas di beranda akun social media kita. Betapa mudahnya kita digiring untuk menyukai sesuatu dan membenci sesuatu yang sebenarnya sesuatu itu sama sekali tidak kita kenal.

Kita menjadi suka dengan seseorang dan membenci seseorang hanya berdasarkan berita-berita serta informasi yang disampaikan kepada kita.

Lalu bagaimana jika sumber-sumber berita dan informasi itu ternyata telah berkonspirasi untuk merekayasa suatu kebohongan sebagai sesuatu yang seolah-olah benar?

Bagaimana jika selama ini ternyata pikiran kita telah dikendalikan oleh sekelompok orang yang menjadi penguasa dari Sumber berita tersebut?

Sungguh menyedihkan sekali bukan?

Okey, kembali ke topik bumi datar. Secara pribadi, saya sendiri tidak dapat menentukan siapa yang benar. Apakah teori bumi bulat ataukah teori bumi datar. Karena saya bukanlah seorang yang ahli di bidang ini, dan saya juga tidak berkepentingan dalam hal ini. Namun setidaknya, pro kontra teori bumi ini. Dapat menjadi bahan renungan bagi saya. Untuk menemukan kemerdekaan yang hakiki, terbebas dari kendali orang lain, dan terbebas dari penjara pikiran yang diciptakan oleh orang lain demi kepentingan dan keuntungan mereka.

Lalu siapakah penggagas dari teori bumi datar ini dan apa fakta ilmiah yang mereka sajikan? Baiklah, simak terus tulisan kali ini dan lihat juga video-video yang ada.

Pertama, mari kita baca mengenai Flat Earth Society yang saya ambilkan dari Wikipedia.

Flat Earth Society (juga dikenal sebagai International Flat Earth Society atau International Flat Earth Research Society) adalah sebuah organisasi yang memiliki keyakinan bahwa bumi berbentuk datar, bertentangan dengan fakta-fakta ilmiah yang menunjukkan bahwa bumi itu bulat.

Organisasi modernnya didirikan oleh seorang pria asal Inggris, Samuel Shenton pada 1956,dan kemudian dipimpin oleh Charles K. Johnson, yang menjadikan rumahnya di Lancaster, California, sebagai basis organisasi. Organisasi ini tidak lagi aktif semenjak kematian Johnson pada 2001, namun baru-baru ini organisasi Flat Earth Society dimunculkan kembali oleh presiden barunya, Daniel Shenton.

Model bumi terkini yang dibuat oleh Flat Earth Society memperlihatkan bahwa bumi berbentuk cakram, dengan Kutub Utara sebagai pusatnya sedangkan Kutub Selatan merupakan dinding es di pinggiran bumi.

Peta tersebut mirip dengan peta pada bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang oleh Johnson digunakan untuk untuk memperkuat pendapatnya. Menurut model ini, matahari dan bulan masing-masing berdiameter 52 km (32 mil).

Flat Earth Society merekrut anggota dengan cara menentang pemerintah Amerika Serikat dan lembaga-lembaganya, terutama NASA. Sebagian besar literatur organisasi pada masa-masa awalnya lebih berfokus dalam penafsiran Alkitab secara harfiah, meskipun mereka juga berupaya memberikan bukti dan penjelasan ilmiah.

Kepercayaan bahwa Bumi berbentuk datar merupakan ciri khas kosmologi kuno sampai sekitar abad keempat SM, ketika para filsuf Yunani kuno mulai berpendapat bahwa Bumi berbentuk bulat. Aristoteles adalah salah satu pemikir pertama yang mengajukan pendapat tentang Bumi bulat pada 330 SM. Menjelang awal Abad Pertengahan, pengetahuan bahwa Bumi itu bulat menyebar luas di seluruh Eropa.

Hipotesis modern yang mendukung teori Bumi datar dicetuskan oleh seorang penemu asal inggris, Samuel Rowbotham (1816–1884). Berdasarkan penafsirannya mengenai ayat-ayat tertentu di Alkitab, Rowbotham mempublikasikan sebuah pamflet 16 halaman, yang kemudian ia kembangkan menjadi sebuah buku setebal 430 halaman berjudul Earth Not a Globe, yang menguraikan pandangannya. Berdasarkan sistem Rowbotham, yang dia sebut "Astronomi Zetetis", bumi adalah sebuah cakram datar yang berpusat di Kutub utara dan dikelilingi oleh dinding es Antarktika, sementara matahari dan bulan berjarak sekitar 4800 km (3000 mil) dan kosmos berjarak 5000 km (3100 mil) di atas bumi.





GL 15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar